Terapi Bekam untuk Penyakit Kanker
Bekam merupakan pengobatan yang sudah ada sejak 2000 tahun SM, jauh sebelum Nabi Muhammad diutus sebagai pembawa syariat Islam. Bekam dikenal dengan berbagai versi, seperti cupping theraphy, kop, blood letting theraphy, al-hijamah, candhuk, canthuk, dll. Ketika Nabi Muhammad Saw hadir dengan membawa syariat Islam, bekam sudah menjadi tradisi pengobatan bangsa Arab. Bahkan diantara pengobatan-pengobatan yang ada pada saat itu, bekam adalah pengobatan yang paling utama.
Rasulullah merekomdasikan agar umatnya berbekam, beliau bersabda :إِنْ كَانَ فِى شَىْءٍ مِمَّا تَدَاوَوْنَ بِهِ خَيْرٌ فَالْحِجَامَةُ
“Jika dalam pengobatan kalian ada kebaikan, maka itu adalah bekam.” (Shahih Sunan Imam Malik 3/731)
Peranan Bekam dalam mengobati penyakit
Salah satu teori pengobatan yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan masih relevan hingga sekarang adalah teori keseimbangan (homeostatis). Menurut teori ini alam semesta beserta isinya, termasuk organ tubuh manusia selalu dalam keadaan seimbang. Apabila salah satu berlebihan dan menguat, atau sebaliknya berkurang dan melemah, maka ketidakseimbangan akan terjadi. Ketidakseimbangan inilah yang menimbulkan penyakit. Karena itulah ada istilah hiper atau exes (berlebihan atau meningkat) dan hipo atau defisensi (kekurangan atau menurun). Agar fungsi tubuh kemballi seimbang, maka harus dilakukan penyeimbangan ulang, bagian yang berlebihan atau meningkat dikurangi, dan bagian yang kekurangan atau menurun ditambah.
Secara alami, tubuh akan menyeimbangkan dirinya sendiri bila terjadi ketidakseimbangan pada salah satu anggotanya. Tetapi apabila ketidakseimbangan ini terlalu banyak, maka tubuh tidak mampu menyeimbangkan dengan sempurna. Karena itulah bekam diperlukan. Bekam akan membantu tubuh untuk menciptakan keseimbangan secara alami. Apabila ada bagian tubuh yang berlebihan maka bekam akan membantu tubuh menurunkannya. Demikian pula, apabila tubuh dalam keadaan kekurangan maka bekam akan membantu tubuh untuk menguatkan atau menambah kekurangan tadi dengan mekanisme alami.
Pengertian Kanker
Kanker adalah pertumbuhan sel-sel tubuh yang berlebihan, tidak terkendali, mendesak dan merusak sel-sel sehat disekitarnya, menyerang sel juga jaringan disekitarnya, dan menyebar ke tempat lain.
Kanker berasal dari sel-sel tertentu dari tubuh. Berdasarkan asal selnya, maka kanker dibagi menjadi beberapa jenis :
1.Kanker yang tumbuh di daerah terluar dari permukaan tubuh disebut dengan Carcinoma.
2.Kanker yang menyerang lapisan bagian bawah kulit, atau bagian bawah dari permukaan tubuh bagian dalam, seperti jaringan ikat, otot, tulang, tulang rawan, dan lemak, pembuluh darah, dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya, disebut Sarkoma.
3.Kanker yang menyerang saluran pembuluh darah, atau saluran vascular, disebut Lymphoma, Leukemia dan Myeloma.
4.Kanker yang menyerang jaringan saraf, meliputi neuroma, glioma, dan neuroblastoma.
5.Kanker yang menyerang jaringan embrio disebut Blastoma.
Peranan Bekam dalam mengobati Kanker
Dalam pandangan kedokteran tradisional, kanker disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor seperti faktor genetika, gaya hidup dan lingkungan. Kanker adalah akumulasi dari faktor eksternal dan internal atau keduanya sekaligus, yang dapat menciptakan ketidakharmonisan dalam fungsi normal tubuh, sehingga menimbulkan suatu keadaan yang disebut sakit.
Sebagai pengobatan yang telah ada sebelum tahun Masehi, bekam diyakini dapat membantu penanganan kanker dengan prinsip memperkuat energi agar tubuh selalu dalam kondisi sehat dan normal. Prinsip lainnya adalah memperkuat dan meningkatkan proses regenerasi dan perbaikan sel dalam tubuh yang terdapat pada ginjal. Selain itu, prinsip lainnya adalah dengan mengeluarkan racun atau pathogen yang dapat menyebabkan kanker, meningkatkan aliran darah dan energi, menghilangkan gumpalan pathogen, dan mengembalikan keteraturan dan keseimbangan antar bagian fungsi tubuh.
Penggunaan bekam diharapkan bisa meningkatkan sistem kekebalan dan mendorong pertumbuhan sel agar berfungsi secara sehat, menangkal akibat radiasi dan kemoterapi yang cenderung menyerang sel normal maupun abnormal, dapat menimbulkan rasa tenang dan relaksasi, serta mengurangi ketegangan fisik dan emosional. Bekam akan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh dimana energi akan mengumpul dan mengalir melalui meridian, sehingga akan memberikan energi pada bagian-bagian tubuh dan mengatur aliran energi, sehingga tubuh bisa seimbang dan sehat kembali.
Menurut kedokteran modern, bekam yang terdiri dari proses penghisapan kulit, pembiaran dan pengeluaran darah, diperkirakan dapat mempengaruhi otak untuk melepaskan endorphin yang berfungsi sebagai pengurang rasa nyeri, mempengaruhi metabolisme serotonin, yaitu suatu neurotransmitter (bahan kimia di otak) yang membuat suasana tubuh nyaman dan tenang. Selain itu juga bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Dengan melepaskan bahan kimia yang mengontrol pusat muntah di otak serta penurunan sekresi asam lambung dan menghambat kontraksi abnormal, bekam juga akan meredakan mual-mual maupun muntah. Bekam juga akan meningkatkan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang, dan meningkatkan fungsi organ tubuh seperti lambung, paru-paru, jantung dan usus besar.